Jumat, 10 Juli 2020

materi ke-4 bengkel diri: Upgrade your Time Management Skill

by ummu balqis.


  1. Time is money: prinsip ini harus disikapi dengan bijak oleh muslimah, karena sebagai seorang muslimah, kita harus memandang waktu tidak semata-mata dari sisi uang yang bisa dihasilkan dengan mengalokasikan waktu, tetapi dengan hal lain yang lebih luas.
  2. Waktu adalah pedang: jika kita tidak menggunakannya, ia yang akan menegaskan kita. jika kita tidak disibukkan dengan kebaikan, maka akan disibukkan dengan hal yang sia-sia.
  3. urgensi waktu: Allah bersumpah dengan waktu : demi fajar, demi malam yang sepuluh.. -> sumpah dengan sesuatu yang penting. hal ini bermakna waktu adalah hal yang penting.
  4. waktu adalah modal: kita mendapatkan "modal" yang sama. ibarat diberikan modal, ada orang yang untung sedikit, ada yang untung banyak, ada yang justru rugi. tergantung bagaimana kita mengelolanya. sehingga tentukan dari sekarang, apakah kita bersungguh-sungguh ingin belajar dan memperbaiki diri, atau tidak.
  5. 3 prinsip dasar pengaturan waktu: (1) lakukan hanya yg bermanfaat bagi hidup kita di dunia dan akhirat, yaitu hal-hal yang diridhoi Allah SWT. (2) catat hal penting yang akan dilakukan. dan lakukan sekarang juga. jangan ditunda! dengan tidak menunda, kita akan lebih well prepare dan hasilnya lebih sempurna karena kita punya waktu yang lebih banyak untuk mereviu. (3) menjadikan prinsip 1 dan 2 menjadi life style (habbit).
  6. agar good habbit menjadi lifestyle, maka kita harus memaksa diri kita agar tercipta ritme baru.
  7. catat things to do hari ini. bisa terdiri amanah diri, amanah rumah, amanah anak, dan pendelegasian yang tetap harus kita cek. gunakan berbagai aplikasi yang ada untuk membantu memudahkan mengecekan.
  8. tidak ada orang hebat yang benar-benar menjadi one man show. mengerjakan semua hal  sendiri. jadi tidak apa-apa jika beberapa hal kita delegasikan, sepanjang kita memiliki amanah lain yang lebih penting dan harus kita lakukan sendiri. namun tetap harus kita cek. misal: laundry, gofood, team work untuk mengelola onlineshop, sehingga kita bisa fokus ke mengembangkan proyek. Masukkan delegasi dan team work dalam time management kita.
  9. pendelegasian vs personal touch. terutama untuk urusan domestik, jangan seluruhnya didelegasikan karena bisa menyebabkan ada atau tidak ada kita menjadi tidak ada artinya untuk keluarga kita. sehingga kita perlu memahami manajemen pendelegasian: 1) jangan semua hal kita delegasian, misal: cuci setrika sama mbak, tapi yang menyusun di lemari, kita. sehingga ketika anggota keluarga membutuhkan, kita. termasuk memasak adalah tugas kita. sehingga anggota keluarga suka masakan kita. rumah kita hangat.

2 komentar:

  1. Masih nyambung dengan topic Time Management dan Delegasi tugas, aku mau sharing materi dari Pak Permana Agung D., Dosen Kepemimpinan PKN STAN, Komisaris Sampoerna dan eks pejabat MoF. Semoga menginspirasi :)

    7 Strategies for DELEGATING BETTER and GETTING MORE DONE

    1. LEARN TO LET GO
    Harus bisa rela dan ikhlas buat mendelegasikan pekerjaan. Terkadang timbul kekhawatiran akan pekerjaan yang dilakukan orang lain tidak memenuhi ekspetasi atau standar pekerjaan kita. Caranya gimana? Membangun KEPERCAYAAN dengan orang tsb, bahwa mereka bisa mengerjakan tugas dengan baik.

    2. ESTABLISH a firm PRIORITY SYSTEMS
    Menentukan skala prioritas tugas mana yang URGENT dan mana yang IMPORTANT. Dari skala prioritas ini kita jadi lebih mudah memilih tugas mana yang bisa dan rela kita delegasikan.

    3. PLAY TO YOUR WORKER'S STRENGTH
    Harus tau kekuatan dan kelemahan individual dari rekan kerja kita. Jangan hanya mendelegasikan tugas ke orang berdasarkan load kerjaan mereka yang ringan dan nyaman untuk dimintain tolong. Penting juga nih, buat mendelegasikan tugas yang ga monoton itu-itu aja, hal ini bisa membantu mengembangkan bakat rekan kita.

    4. ALWAYS INCLUDE INSTRUCTIONS
    Pastikan selalu memberik instruksi yang jelas dan spesifik di awal. Biar ga ada gap komunikasi dan tugas yg didelegasikan bisa diselesaikan dengan efektif atau bisa sesuai ekspetasi/preferensi yang kita inginkan.

    5. DON'T BE AFRAID TO TEACH NEW SKILLS
    Misalkan ga ada rekan kerja yang punya skill sesuai tugas yang didelegasikan, ga ada salahnya buat mengajarkan rekan terpilih skill baru. Mungkin bakal ribet dan makan banyak waktu di awal, tapi ini bisa diangap investasi. Sehingga, kalo butuh mendelegasikan tugas lagi, rekan kita tersebut bisa dengan lebih siap dan baik dalam mengerjakannya.

    6. TRUST BUT VERIFY
    Setiap orang punya gaya mengerjakan tugas yang berbeda2. Kepercayaan bahwa rekan bisa mengerjakan tugas dengan baik dengan cara mereka sendiri itu baik. Tapi kita tetap perlu memverifikasi tugas mereka supaya on-track.

    7. USE FEEDBACK LOOPS TO IMPROVE DELEGATION MOVING FORWARD
    Feedback itu penting. Jika mereka bisa mengerjakan tugas dengan baik, jangan ragu mengucapkan terima kasih dan pujian yang tulus secara terbuka untuk mereka.Tapi gimana kalo kerjaannya ga bagus? Tetap mengucapkan terima kasih dan jangan takut memberikan kritik membangun atas hasil pekerjaan mereka.

    BalasHapus