Jumat, 27 Desember 2019

Meminimalisir Sibling Rivalry

Sibling Rivalry atau persaingan antar Saudara adalah hal yang umum terjadi diantara anak-anak kita. persaingan dalam hal apa? bisa apa saja.. entah dalam mendapatkan perhatian orang tua, mendapatkan pengakuan tentang siapa yang lebih apa dari yang lain, nggak jarang juga berkaitan dengan kecemburuan antar saudara. Bisa dibilang, seakur-akurnya saudara, pasti adaaa aja satu atau dua masa dimana muncul sibling rivalry ini.
Naah, sebagai mamak dengan 3 anak, saya akan sedikit share tentang bagaimana sih agar per-sibling rivalry-an ini bisa kita minimalisir.. silakan disimak sambil ngopi yaa..
1. Kunci utama dari meminimalisir sibling rivalry adalah: menanamkan rasa saling sayang pada anak pertama sejak calon dedeknya dalam kandungan!
Fase terpenting untuk meminimalisir sibling rivalry sejak dini adalah dengan menanamkan rasa saling sayang pada anak pertama sejak calon dedeknya dalam kandungan. Hal ini dapat dilakukan misalnya saat si dedeknya menendang perut bunda, ajak kakak buat megang perut dan bilang "waah ini dedeknya udah nggak sabar pengen main sama kakak!".
2. Libatkan kakak dalam pengambilan keputusan kecil yang berkaitan dengan dedek bayi
mau beli baju buat dedek bayi? mau pilihin mainan? boleeeh.. usahakan minta pendapat kakak juga. beli yang kembaran sama kakaknya juga nggak papa, biar kakak ikut seneng.
3. Jadikan Kakak sebagai PANUTAN dan IDOLAQUE
Lanjutkan tahap di atas dengan selalu menjadikan kakak sebagai contoh untuk adeknya. Pun termasuk misalnya ketika kita akan memuji adeknya, awalilah dengan memuji kakaknya dulu.. contoh saat kita akan memuji senyumnya adek yang cute banget, kita bisa menyampaikannya dengan "masyaaAllah ini dedek senyumnya lucu banget ya kakak kaya' kakak..." dengan begitu, kakak akan merasa PEDE sebagai kakak dan tentunya tetap merasa bahwa kakak tetap penting walaupun ada adek.
4. Hujani kakak dengan kasih sayang dan perhatian
Hal yang nggak kalah penting adalah jangan sampai kakak merasa tersisihkan setelah punya adek. Jadi, ketika Ibu tidak bisa membersamai kakak, pastikan anggota keluarga yang lain mencurahkan kasih sayang dan perhatian pada kakak. hal ini menurut saya cukup efektif mencegah kakak cemburu pada adek di masa masa awal kehadiran dedek. Dan jangan ragu-ragu buat selalu bilang ke Kakak "Bunda sayang kakak.. adek bayi juga sayang sama kakak".

5. Besarkan hati kakak ketika orang-orang memperhatikan adeknya
Nyadar nggak sih hal yang tanpa sengaja dilakukan orang-orang ketika kita memiliki anak lagi adalah menanyakan "adeknya mana?" atau terus-terusan memuji si adek di depan kakaknya.. Naah kita sebagai orang tua yang mendengarnya harus sigap menetralisir perasaan kakak dengan mengalihkan pembicaraan agar berfokus juga pada kakak. misalnya dengan mengatakan "adeknya di rumah tante.. oiya tante, kakak tadi menggambar mobil bagus banget lho, tante mau lihat nggak?"

6. Jangan pernah meminta kakak mengalah sama adeknya. perlakukan kakak dan adik dengan sama.
konsep adil berdasarkan teori apapun yang keren belum tentu bisa dicerna dengan baik oleh kakak. Tapi adil sosialis alias adil = mendapatkan perlakuan yang sama, insyaaAllah bakal lebih gampang diterima oleh kakak. sehingga, daripada susah susah menjelaskan folosofi keadilan yang relatif, mending kita memperlakukan kakak dan adik sama. kalau salah harus minta maaf, kalau mau minjam harus bilang, kalau tidak diijinkan meminjam ya nggak usah minta kakaknya ngalah, dsb. dengan begitu insyaaAllah kakak tidak akan membenci adeknya karena kita memperlakukan adek lebih istimewa.


Mungkin masih banyak tips-tips lain ya, tapi saya percaya menanamkan basic yang kuat ke Kakak akan lebih efektif dibandingkan melerai mereka ketika sudah terlanjur terjadi perselisihan. mencegah lebih baik daripada mengobati kan?
This entry was posted in

0 komentar:

Posting Komentar