Move on..
istilah yang basi banget ya rasanya.. kaya'nya di 2014 ini udah
nggak musim pake kata itu. Move on udah sempet tren di jamannya, 2013-an gitu
lah. What bout this year? masih kata "Move on" juga kah yang dipakai?
#mikirkeras
ehem..
tapi kata itu masih anget banget di pikiran saya. Move on; yang
dalam bahasa yang lebih keren di sebut Hijrah; biasanya dipakai untuk urusan
hati antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Maknanya dipersempit
hanya berkutat dalam hal dunia Per-Mantan-an. (gue aja kali ya yang mikir gitu
:p)
jadi yaaa rasanya, saya nggak perlu banget lah nge-update status,
nge-galau, atau nge-twit, dengan tema semacam itu. Mantan? sigh.. udah kapan
tau ke lautnya... No need to think about it lah pokoknya.
Then, pada akhirnya saya berada di suatu titik dimana saya
ternyata memang harus menggunakan kata itu. iya, kata Move on. atau hijrah.
tentang prosesi ini mungkin akan saya copaskan dari sebuah catatan
saya di fb (nanti yaa klo udah jam istirahat, soalnya sekarang belum bisa buka
fb)
well, jadi ceritanya, saya memang memutuskan untuk berhijrah dari
ke-alay-an menuju ke-ukhty-an. #uhuk Ke-ukhty-an?! itu lhoo,, mbak-mbak yang
kelihatan begitu anggun, teduh, dan menenangkan dengan khimar (kerudung) yang
lebar... :')
but wait,, How come?!
dulu,, saya selalu terpesona dan iri melihat mereka. Bagaimana
bisa mereka melepaskan segala hal berbau keduniawian? bagaimana bisa mereka
menghilangkan rasa ingin tampil cantik dan menarik bagi mata setiap insan di
sekitar mereka? bagaimana bisa mereka merasa cukup dan mantab bahwa kecantikan
mereka hanya untuk orang yang berhak?
sedikitpun, dulu, saya tidak pernah berani membayangkan akan
menjadi seperti mereka. alasannya klise; saya belum siap, dan entah kenapa
sepertinya saya-dengan segala kelakuan buruk saya- tidak akan pantas mengenakan
hijab sesempurna mereka. Ah-Le-sun. Alesan.
but then, let read this one:
"Hai
Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha
penyayang." (Q.S. Al A'raf:59)
jika membaca ayat di atas kita masih saja tidak bergeming, uhm..
we should read these:
"Aku
akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa
alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap
ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan
jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau
menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka
mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya" (Q.S. Al
A'raf: 146)
"...
Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada
siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana." (Q.S. Ibrahim:4)
#Jleb #Jleb #Jleb #Jleb
l.e.m.e.s.
apa lagi yang saya cari di dunia ini? Allah sudah begitu baik
memberikan hal-hal indah kepada hamba-Nya yang begitu hina dina bin durhaka
ini.. Let's say: Suami ganteng yang masyaAllah begitu baik, sabar, pengertian,
sederhana dan luar biasa; lingkungan kerja yang masyaAllah begitu nyaman dan
tak henti-hentinya mengajak ke dalam kebaikan (I'll write later about this, just wait
it); blablabla; dan puncaknya ketika Allah mengabulkan doa kami, menyatukan
kembali saya dan suami saya dengan caranya yang begitu istimewa, benar-benar
lebih cepat dari yang saya kira sebelumnya.. Alhamdulillah, Alhamdulillah,
Alhamdulillah...
"Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar Rahman)
dan atas segala kebaikan Allah, apa yang sudah saya lakukan?!
Melakukan kewajiban saya yang jelas-jelas untuk kebaikan saya sendiri sajaaa,
saya masih berkutat dengan alasan yang itu-itu saja.. Astaghfirullah.. What if,
Allah marah, kemudian mencabut nikmat yang telah Allah berikan?! What if, Allah
marah, dan berkehendak menutup hati ini, menjauhkan diri ini dari
petunjuk-Nya?! Naudzubillahi min dzalik :'(
Bukankah, dalam setiap berkencan secara formal dengan-Nya, kita
selalu memohon:
"Tunjukilah
kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat." (Q.S. Al Fatihah:6-7)
.. dan heeey, bukankah petunjuk jalan yang lurus itu sudah begitu
nyata?!
"Kitab
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(QS: Al-Baqarah: 2)"
arrrgh..
saya tidak bisa berkutat dengan keraguan terus-terusan. Bismillah,
dan saya pun hijrah.
Biar lah akhlak saya masih awut-awutan, yang penting saya sudah
mulai memberikan tubuh ini hak-nya; insyaAllah akan terlindungi dari api
neraka. aamiin..
Move on?! yaps, Let's Move on! ^^
0 komentar:
Posting Komentar