Senin, 31 Januari 2011

mencintai itu pilihan

dapet di kaskus..
aku suka notes ini..
:)




Belajar Mencintai Seseorang Yg Tdk Sempurna Dgn Cara Yg Sempurna..


Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan..
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan..
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan..
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi, itu adalah pilihan..
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain..
Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih untuk mencintainya, itulah pilihan..
 Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita..
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan..
Berbicara tentang pasangan jiwa.. ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"..


Love is not candlelit dinner, dancing or singing..
Love is not flower or romance..
Love last beyond that stages..
Love is patient, passion and compassion..
Love is compromise and healing..
Love is laughing together when things are good or smiling together to keep from crying..
When things go wrong, love is forgiving, forgiving and forgiving..
Love is everything we share together, because to me love will always be you..


Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6730025

Jumat, 21 Januari 2011

this is my first

Bismillah..
Sambil menggunakan fasilitas kantor, gue mulai ngetik-ngetik geje disini..
ya, fasilitas kantor..
mungkin ini adalah salah satu bentuk korupsi yang "terselubung"

Walaupun secara ekstrim korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan sebagai tempat seseorang bekerja untuk keuntungan pribadi atau orang lain (bukan kata gue, tapi kata Kamus Hukum, 2002), tapi mungkin bisa juga kan diperluas dengan "nggak cuma uang", tapi juga aset negara lainnya, termasuk fasilitas kantor yang sekarang sedang gue pake ini. Intinya terletak pada "untuk keuntungan pribadi"
Dengan "korupsi terselubung" ini, gue bisa dapet keuntungan pribadi; kaya' gue jadi nggak stres gara2 tumpukan surat yang bejibuuun dan minta disetempel semua, trus gue juga bisa manfaatin waktu luang yang ada (daripada gue ngabur ke atrium?), trus lagi nie gue bisa latian nulis biar gue bisa jadi notulen yang baik (untuk saat ini) atau konseptor surat (mungkin di kemudian hari) yang bisa nyusun kata-kata dengan bagus (kaya'nya sih ni alesan mengada-ada, yaah tapi anggap aja gitu :D). Intinya sih keuntungan pribadi yang gue dapet juga sedikit banyak menguntungkan negara (ciieee negara :D). iya donk, secaraa yah klo gue nggak stres, gue bisa kerja dengan lebih optimal, surat-surat bisa dengan cepet gue kerjain klo mood gue lagi bagus, trus gue juga jadi betah nge-jogrok di depan PC, alhasil klo (lagi-lagi) ada surat yang sangat segera harus diproses, gue ada disini dan siap ngebabat habis tuh surat. bermanfaat kan buat negara?!

Ah..
tapi toh semua orang punya pembelaan atas tiap-tiap bentuk kejahatan atau kecurangan yang dia lakuin. alesan yang gue pakai tadi  bisa juga dipakai sama "para koruptor" di luar sana yang secara real nyelewengin duit negara (mulai berat nie bahasannya). Nggak, gue juga nggak mau bahas tentang koruptor secara berat, maksud gue cuman bisa aja kan tuh koruptor bilang kalo mereka korupsi biar kebutuhan pribadi mereka terpenuhi dan akhirnya bisa konsen kerja juga. klo udah kaya' gini, gue juga bingung harus make alesan apa buat nyari "pembenaran" atas apa yang gue lakuin ini. sudah jelas klo gue mulai korupsi kecil-kecilan. Sedikit banyak namanya korupsi juga kan?

Tapi, coba deh klo kita liat dari sudut pandang yang lebih positif. maksud gue gini. apa iya sih yang gue lakuin ini ngerugiin negara? sekarang apa bedanya gue diemin nie PC waktu gue nggak ada kerjaan sama gue pake nie PC buat nge-blog? toh sama-sama listriknya kesedot, sama2 kantor juga bayar langganan internetnya kan? So, fasilitas yang ada justru jadi nggak mubadzir, jadi termanfaatkan.
Nah, itu dia. MANFAAT.
boleh donk klo apa yang gue lakuin ini gue sebut dengan Memanfaatkan Fasilitas Kantor?! Jadi, fasilitas ini nggak mubadzir, nggak tidak-termanfaatkan.
oke, jadi gue bukan koruptor karna gue cuman Memanfaatkan Fasilitas Kantor, dan negara tidak dirugikan karna apa yang gue lakuin. (semoga)
:D
(trus klo koruptornya bilang "gue juga cuman Memanfaatkan uang kantor?!"
Zzzz... Sedikit banyak tetep aja namanya korupsi!!)
::bingung::